Cara Belanja Online yang Aman dari Penipuan

Berbelanja online kini bukan lagi hal yang istimewa, pasalnya hampir semua orang bisa melakukannya, karena yang diperlukan hanya kartu debit, smartphone dan koneksi internet, dengan begitu Anda bisa bebas belanja online di toko online manapun yang ada di indonesia.

Dibalik kemudahan belanja online, terdapat berbagai macam celah yang sering dimanfaatkan oleh para penipu untuk melakukan penipuan online.

Minimnya keamanan dalam belanja online serta lemahnya hukum bagi para pelaku kejahatan online membuat para penipu semakin genjar melakukan aksinya untuk mendapatkan keuntungan sepihak.

Namun, tak perlu khawatir, karena tentu ada solusi untuk mengatasinya dan berikut saya bagikan 8 cara aman belanja online, agar kita bisa terhindar dari kejahatan penipuan online.

1. Perhatikan Kualitas Toko Online


toko online berkualitas

Kualitas disini bisa dilihat dari kedisiplinan penjual (pemilik toko online) dalam mengupdate harga barang yang ada. Jika harga barang yang ditawarkan saat chatting berbeda dengan yang Anda lihat di toko online, maka Anda perlu waspada.

Penggunaan SSL (https) secara tidak langsung juga menandakan bahwa website toko online tersebt aman dan terpercaya, karena data yang masuk akan di enkripsi.

Cara lain untuk mengetahui kualitas dari toko online adalah dengan membaca testimoni dari para pelanggan toko online tersebut. Intinya usahakan untuk jual beli online di situs toko online terpercaya di Indonesia seperti blibli, elevenia, lazada.

2. Cek Kredibilitas Penjual


media sosial


Hal ini sangat penting dilakukan, karena dengan mengetahui track-record dari penjual maka kita bisa melihat apakah penjual ini terpercaya atau seorang penipu.

Anda bisa menggunakan bantuan sosial media untuk melihat aktifitas si penjual, tanyakan semua media sosial yang dimiliki pembeli lalu mulailah untuk mengecek satu per satu profil akun media sosial penjual.

Semakin banyak akun media sosial yang dimiliki penjual dan testimoni positif dari para pembelinya, maka semakin menyakinkan pula penjual tersebut.

3. Gunakan Komputer & Koneksi Pribadi


komputer pribadi di rumah

Usahakan untuk tidak menggunakan komputer umum, karena kita tak pernah tahu apakah komputer tersebut terdapat keylogger, jadi pastikan untuk menggunakan komputer pribadi.

Satu lagi, sebisa mungkin hindari menggunakan koneksi dari WiFi untuk mengirimkan informasi penting, karena jika koneksi WiFi tersebut tidak di enskripsi, maka akan sangat memudahkan penjahat untuk melihat setiap transaksi yang Anda lakukan termasuk melihat password yang Anda ketikkan.

4. Waspadai Email Penipuan


contoh email penipuan

Jika Anda mendapati kiriman email berisi link yang isinya meminta Anda untuk membukannya, maka saran saya jangan diklik dulu, coba cek terlebih dahulu di virus total, hal ini untuk memastikan bahwa link tersebut benar-benar aman dan bebas dari virus.

Email yang berisi promo dengan iming-iming harga yang terlalu murah juga sebaiknya Anda waspadai, karena logikanya tidak ada penjual yang sudi untuk merugi.

5. Pastikan Barang Sudah Dicek Penjual


Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti pengiriman produk yang cacat, maka mintalah kepada penjual untuk mengecek barang terlebih dahulu dan memastikan kualitas produk tersebut, karena tak sedikit para penjual yang hanya bertindak sebagai dropshiper (perantara).

Jika perlu, Anda bisa juga mengetes penjual dengan cara menanyakan pertanyaan tentang produk yang Anda pesan. Dari sini Anda bisa melihat apakah penjual benar-benar paham tentang produk ia jual atau tidak.

6. Cek Rekening Penjual di Google


rekening penjual terpercaya

Google bisa sangat membantu Anda untuk menghindari terjadinya penipuan online. Caranya dengan menggunakan mesin pencari Google untuk mencari informasi tentang rekening penjual.

Jika di Google tidak ada hasil (kosong), maka penjual tersebut bisa dinyatakan sebagai penjual yang bersih dan 99% saya nyatakan penjual tersebut aman, terpercaya dan nyaris tak mungkin menipu Anda, namun jika saat Anda memasukkan rekening penjual di Google dan hasilnya berisi catatan hitam si penjual, maka sebaiknya cari penjual lain.

7. Asuransikan Barang yang Dipesan


Proses jual beli online tidak hanya berhenti sampai ada kesepakatan antara penjual dan pembeli, namun juga sampai pada kesepakatan untuk memilih kurir yang mengantar barang tersebut.

Saat ini ada 3 layanan pengiriman (kurir) barang yang sangat populer di Indonesia, yaitu JNE, TIKI dan POS. Ketiganya memiliki layanan asuransi, artinya jika terjadi kerusakan dengan barang saat pengiriman, Anda tidak perlu cemas, karena perusahaan akan menggantinya.

8. Simpan Bukti Pembayaran


bukti pembayaran internet banking

Jika Anda belanja online dengan transaksi melalui online banking, maka sebisa mungkin lakukan print out bukti pembayaran tersebut.

Bukan apa-apa, karena dengan adanya bukti transfer tersebut dapat membantu Anda jika terjadi aksi penipuan oleh penjual.

Untuk para penjual silahkan pelajari artikel Cara Jualan Online di Internet. Artikel tersebut cocok untuk pemula yang ingin Belajar Bisnis Online secara mandiri. Namun, sebelumnya pastikan Anda sudah memiliki toko online, jika belum sebaiknya baca dulu Cara Membuat Toko Online.

Kedelapan tips aman belanja online diatas bisa Anda jadikan sebagai acuan saat akan melakuakn transaksi online untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Jika diambil kesimpulan, maka cara belanja online yang aman ialah dengan melakukan pengecek.an secara mendalam tentang produk, penjual dan situs toko online yang digunakan oleh penjual.

0 Response to "Cara Belanja Online yang Aman dari Penipuan"

Post a Comment

# Saya akan coba merespon komentar baru secepatnya.
# Harap berkomentar dengan bahasa baku tanpa singkatan.
# Komentar promosi, spam, dan komentar satu kalimat yang tidak bermutu akan saya hapus langsung.
# Jangan menggunakan nama pengomentar dengan nama yang berbau porno, judi, dan yang negatif lainnya.
# Setiap komentar akan dimoderasi secara manual sebelum muncul.